Assalamualaikum saudara dan saudari,
Bacalah warkah ku ini dengan senyuman dan bukan linangan. Tahukah saudara/i, sering kali sebelum berpisah, ada yg berkesempatan utk mengucapkan selamat tinggal dan ada yg tidak? Berilah aku kesempatan untuk mengucapkannya kepadamu. Mungkin jarak, dan mungkin nyawa menjadi pemisah antara kita. Walau bagaimanapun, jangan menangis. Kita pasti akan bertemu lagi insyaAllah, mungkin di sini, mungkin juga di perhitungan kelak.
Sebagai manusia yg biasa, banyak kekhilafan pada diri ini. Mungkin ada api dendam, curiga dan kebencian pada setiap mata yg memandang. Ketahuilah, diri ini juga insan biasa, tidak punya kesempurnaan. Andai ada tersalah laku, bicara, maafkanlah. Andai ada hutang, halalkanlah. Sepertimu juga, segalanya telah ku halalkan.
Mungkin sepanjang hidup kita bersama di sini, banyak kenangan bersama. Pernah kita susah bersama, senang bersama. Bergelak bersama, menangis bersama. Kadang-kadang perbuatan kecil yg kita kita pernah sama-sama lakukan juga dapat meninggalkan kesan yg mendalam dalam hidup. Jika kenangan itu manis, simpanlah. Jika pahit, buanglah. Relakanlah pemergianku, agar aku bisa tenang di sana.
Akhir kata, sebelum kita berpisah, hanya satu pintaku. Dosa, pahala semua ku bawa bersama. Tapi, andai aku telah pergi, hanya do'a darimu yg kupinta. Relakanlah pemergianku, agar aku bisa tenang di sana.
Wahai sahabat, teruslah tegakkan agama kita. Walaupun kita tahu diri tidaklah sebaik mana, tapi dengan hati yg ikhlas mengajak yg lain kepada kebaikan, pasti dibalas baik. InsyaAllah. Berjihadlah di jalan Allah swt. Berda'wahlah dengan nama Allah swt. Dan ingatlah, kita selamanya akan kekal sebagai umat ya Muhammad saw. Jangan pernah lupa berselawat pada junjungan nabi. Senyumlah wahai sahabat. Rasulullah pasti gembira mendengar kita berselawat kepadanya. Wallahualam...
Dengan ini, aku mengundur diri. Salam terakhir, salam teristimewa, salam sayang buatmu. Assalamualaikum. Sambutlah salam terakhir ini. Sekian.
FynMazhan
